Kimono selain memiliki sejarah dan nilai dan prestis yang tinggi, juga memiliki banyak sisi menggagumkan (atau mengherankan) juga. Seperti misalnya aksesoris alias barang-barang sampingan lainnya yang dibutuhkan saat akan memakai kimono. Untuk menjadi satu kesatuan kimono yang cantik dan rapih, ternyata diperlukan minimal barang-barang dibawah berikut. Ada apa saja sih? Nah, silahkan cek dibawah ini ^o^
.
.
Obi
Obi (帯 – おび) yaitu sabuk/belt yang paling mencolok dan selalu menjadi poin dalam koordinasi lengkap kimono. Materialnya cukup kaku dan ada berbagai cara mengikatnya. Beberapa janis obi yang terkenal adalah Nagoya Obi 名古屋帯, Hanhaba Obi 半幅帯, dan Fukuro Obi 袋帯.
.
.
- Nagoya obi memiliki kelebihan : mudah diikat/dikencangkan, sehingga sering digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Meski jarang dipakai di tempat/event formal, dia memiliki motif dan warna yang cantik. Nagoya obi ini juga mudah dipasangkan jadi bisa dibuat berbagai macam model yang ikut mengubah style kimono yang dipakai.
- Hanhaba obi, sesuai namanya hanya memiliki lebar setengah dari obi biasa. Biasa dipakai saat mengenakan haori (mantel khas Jepang) sehingga tidak terlalu terlihat dan mudah dikenakan. Karena kepraktisannya, obi ini jadi sering dikombinasikan dengan pakaian biasa bergaya kasual dan sangat cocok untuk pemula.
- Fukuro obi biasa disebut obi yang formal. Meski susah dikenakan hal itu menjadi kelebihannya yang memang elegan dan bisa menhasilkan obi yang indah. Obi ini sering dipakai ke event penting dengan kimono tingkat atas seperti houmongi, tomesode, dll. Dengan panjang normal sekitar 4m, kimono apapun bisa terlihat lebih prestis dan cantik dengan bermacam-macam cara mengikatnya.
.
.
Nagajuban, hadagi, koshihimo
.
.
- Nagajuban dan hadagi (長襦袢、肌着)
kedua item ini adalah dalaman/inner yang dipakai saat memakai kimono. Hal ini juga yang membedakan kimono dan yukata yang bisa dipakai langsung di kulit. - Koshi-himo (腰紐 – こしひも)
harafiahnya “tali pinggang” yaitu tali dari kain tipis yang digunakan untuk mengikat kimono sebelum ditutup/dirapikan oleh obi
.
.
Date jime, Obi ita, Obi jime, Obi dome, Obi age
.
.
- Date-Jime (伊達締め – だてじめ)
kain tipis lain yang diikat diatas koshihimo, berfungsi untuk melindungi kain/fabric kimono - Obi-ita (帯板 – おびいた)
Bentuknya seperti lempengan keras yang ditaruh dibalik obi, agar bentuk dan permukaan obi rapi dan kokoh - Obi-jime (帯締め – おびじめ)
Tali dekoratif yang memiliki berbagai macam bentuk, diikat diatas obi sebagai aksen dan menjaga obiage tidak berubah-ubah - Obi-dome (帯留め – おびどめ)
Hiasan/aksesoris ditengah obijime, ada banyak bentuk dan ukuran, berfungsi sebagai pelengkap dan mempermanis penampilan - Obi-age (帯揚げ – おびあげ)
kain yang bisa dibuat kombinasi dan diikat dengan berbagai bentuk seperti pita dll. Sering terlihat muncul diantara kimono dan atas obi
Aksesoris lainnya
- Zouri (草履 – ぞうり)
Sandal tradisional Jepang yang dipadukan dengan tabi (kaus kaki bercabang dua) saat memakai kimono. Terbuat dari bermacam bahan seperti jerami, kayu, dll - Kinchaku fukuro (巾着袋 – きんちゃくふくろ)
Tas yang lebih mirip dompet/pouch kecil, berbentuk simpel dengan tali draw-string dan biasa bermotif khas Jepang - Bangasa (番傘 – ばんがさ)
Payung ala Jepang yang memiliki banyak rusuk dan sangat kuat. Ada juga yang terbuat dari kertas atau hanya sebagai hiasan - Kanzashi (簪 – かんざし)
Hiasan rambut ala Jepang yang memiliki bentuk khas, cara pakai serta arti tersendiri. Ada berbagai jenis seperti sirkam, tombodama, bunga tsumamizaiku, dll
.
.
.
.
.
Nah kira-kira itulah tadi aksesoris “kecil” pelengkap kimono yang tentu terbayang betapa detailnya orang Jepang saat memakai pakaian adat mereka ini.
informasi artikel ini didapat di website aslinya yang berbahasa Jepang. untuk yang ingin lihat-lihat seputar kimono yang lain bisa cek di link berikut, jya naa ^^
Facebook Page Kimono Rental Wargo
instagram : @kyotokimonorental.id